Pembunuhan Balita Oleh Ayah Kandung Akibat Merasa terganggu Saat Main Game

Menindak lanjuti berita viral di media social, Tim UPTD PPA Kota Manado yang dipimpin langsung oleh Ibu Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kota Manado langsung turun ke lokasi kejadian di Kelurahan Ranotana Weru Kecamatan Wanea Kota Manado. Dari hasil turun lapangan yang dilakukan oleh Ibu Kepala Dinas Bersama dengan tim UPTD PPA Kota Manado tim mendapatkan informasi dimana peristiwa ini terjadi karena pelaku merasa terganggu saat bermain game, korban terus-terusan menangis sehingga emosi pelaku memuncak dan terjadilah penganiayaan yang berujung kematian korban. Tim UPTD PPA Kota Manado juga mengundang Ibu korban ke kantor UPTD PPA Kota Manado untuk diasesment. Dari hasil asesment tim mendapatkan informasi juga dari Ibu Korban dimana membutuhkan bantuan dari tim UPTD PPA Kota Manado untuk kebutuhan Khusus Bayi berupa popok, susu dan makanan bayi. Ibu korban juga membutuhkan bantuan untuk pengurusan dokumen kependudukan dimana mereka belum menikah secara sah baik secara agama maupun secara pemerintah. Ibu kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak juga menawarkan kepada Ibu korban untuk tinggal di rumah aman (Shelter) untuk sementara waktu dalam penyelesaian masalah yang dihadapi oleh Ibu korban akan tetapi yang bersangkutan menolak dengan alasan korban lebih merasa nyaman tinggal di rumah keluarga pelaku. Setelah selesai tim UPTD PPA Kota Manado mengantar yang bersangkutan kembali ke rumahnya di Kelurahan Ranotana Weru Kecamatan Wanea. Sedangkan pelaku yang merupakan ayah korban ditangani sesuai hukum yang berlaku untuk bertaanggung jawab atas perbuatannya.