PENJANGKAUAN KELUARGA YANG MEMILIKI FAKTOR RESIKO STUNTING
Selasa, 21/11/2023, Tim Pendampingan keluarga , ketua lingkungan , dinas kesehatan (Puskesmas Wenang) dn satgas stunting mengunjungi salah satu rumah keluarga beresiko stunting di keluarahan bumi beringin, Kecamatan Wenang. Aspek yang manjadi pertimbangan adalah jumlah anak, jumlah Kepala Keluarga , dan jumlah jiwa dalam sau rumah sederhana.
Stunting merupakan masalah kesehatan anak yang disebabkan oleh kekurangan gizi sehingga mengakibatkan pertumbuhannya terganggu. Anak yang mengalami stunting memiliki ciri-ciri sebagai berikut: keterlambatan pertubuhan, performa buruk pada tes perhatian dan memori belajar , tanda pubertas terlambat, anak menjadi pendiam, sulit melakukan eye contact saat usia 8-10 tahun. wajah tampak lebih muda dari usianya, dan mudah mengalami penyakit infeksi.
Stunting dapat disebabkan oleh masalah asupan gizi yang dikonsumsi selama mengandung, kurangnya pengetahuan ibu mengenai kesehatan dan gizi, terbatasnya layanan kesehatan seperti pelayanan antenatal, pelayanan post natal, dan rendahnya akses makanan bergizi, rendahnya akses sanitasi dan air bersih, pekerjaan iu, tinggi badan ayah dan ibu, pendapatan, jumlah anggota rumah tangga, pola asuh, pemberian ASI eksklusif, pendidikan ibu, umur pemberian MP-ASI, tingkat kecukupan zink dan zat bersi, riwayat penyakit infeksi serta faktor genetik.
Upaya pencegahan dan penanganan kasus stunting dapat membantu mengurangi dan mencegah bertambahnya kasus dan dampak dari kejadian stunting pada anak Indonesia.